TENTANG
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS DATA DALAM MENEJEMEN
INFORMASI
Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat oleh : Yohana Premavari (55516120056)
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Tema
kuliah minggu ini adalah tentang basis data. Sistem Informasi membutuhkan data dan data diolah oleh
aplikasi sistem informasi sehingga menjadi database. .Database bisa meningkatkan fungsi sebuah sistem
informasi dengan menyimpan data – data yang dapat di proses pada sistem
tersebut data – data tersebut akan menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat
dan berguna serta membantu menajemen untuk pengambilan keputusan.
Rancang Database Relational
Contoh kasus pada
perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan, . Adapun contoh rancangan database relational yang bisa dibuat yaitu
Database kartu piutang nasabah yaitu untuk mengetahui pembayaran piutang
pembiayaan yang sudah dibayarkan oleh
nasabah dan sisa piutang nasabah yang belum dibayarkan
Data yang ada berupa Data Nasabah, Data Objeck pembiayaan
nasabah, Data Loan Detail, Data pembayaran angsuran nasabah, Data Oustanding
Piutang
Terdapat 5
Tabel Database
1. Tabel
Nasabah
Field
: Nama Nasabah , Alamat, Tgl PPD( tg
persetujuan dan pembayaran hutang
pembiyaaan kredit kendaraan ke dealer )
dan No Kontrak PK.
No
Kontrak PK sebagai Primary key/Field Key
2. Tabel Product/Object Pembiayaan Nasabah
Field
: Jenis kendaraan, Merk , No Mesin, No
Rangka
3. Tabel Loan Detail
Field
: Tenor,Payment term, Tipe Angsuran,
Hutang Pokok , Hutang Bunga
4. Tabel Data pembayaran angsuran nasabah
Field
: Tgl bayar Nasabah, No RV , Nilai pembayaran Nasabah
5. Tabel
Oustanding Piutang
Field
: Outstanding Piutang Pokok dan Oustanding Piutang Bunga
Tabel data Nasabah
|
||
Field
|
DATA TYPE
|
FIELD SIZE
|
Nama Nasabah
|
TEXT
|
25
|
Alamat
|
TEXT
|
50
|
No Kontrak PK
|
NUMERIK
|
12
|
Tgl PPD
|
DATE
|
12
|
Tabel Product Pembiayaan Nasabah
|
||
Field
|
DATA TYPE
|
FIELD SIZE
|
Jenis kendaraan
|
TEXT
|
20
|
Merk kendaraan
|
TEXT
|
10
|
No Mesin
|
TEXT
|
15
|
No Rangka
|
TEXT
|
20
|
Tabel Loan Detail
|
||
Field
|
DATA TYPE
|
FIELD SIZE
|
Tenor/ lamanya angsuran
|
NUMERIK
|
2
|
Payment term
|
TEXT
|
20
|
Hutang pokok
|
CURRENCY
|
12
|
Hutang Bunga
|
CURRENCY
|
12
|
Tipe Angsuran
|
TEXT
|
15
|
Tabel Data Pembayaran Nasabah
|
||
Field
|
DATA TYPE
|
FIELD SIZE
|
Tgl bayar Nasabah
|
DATE
|
12
|
No rv
|
TEXT
|
14
|
Nilai pembayaran Nasabah
|
CURRENCY
|
12
|
Tabel
Oustanding Piutang Nasabah
|
||
Field
|
DATA TYPE
|
FIELD SIZE
|
Outstanding Piutang Pokok
|
CURRENCY
|
12
|
Outstanding Piutang Bunga
|
CURRENCY
|
12
|
File Nasabah ,
File Product/Object Pembiayaan Nasabah, File Loan detail, file
data pembayaran semua, File outstanding piutang nasabah direlasikan sehingga akan menghasilkan kartu
piutang yang memberi informasi yang
lengkap terkait piutang nasabah mulai dari Nama, No Kontrak, No kendaraan,
Tenor, Hutang Pokok, Pembayaran Nasabah dll.
Seperti tampilan dibawah ini
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
DBMS
- Database Management System
Pengertian
DBMS
Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan
diakses berdasarkan struktur logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain,
berbeda dalam pencarian informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita
harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru
kita bisa temukan informasi tersebut.
DBMS
adalah singkatan dari “Database
Management System. DBMS adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis
data dan
menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk
dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam
memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan
DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai
oleh user sesuai dengan kebutuhan
Contoh
tipikal DBMS adalah akuntansi,sumber daya manusia,
dan sistem pendukung pelanggan, DBMS telah berkembang menjadi bagian standar
di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan
Komponen DBMS
DBMS biasanya
mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:
·
File
Manager adalah
mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan
untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
·
Database
Manager adalah
menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data
dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
·
Query
Processor adalah
menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low – level yang
dapat dimengerti database manager.
·
DML
Precompiler adalah
mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu
program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
·
DDL
Compiler adalah yang
mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung
meta data.
Komponen RDBMS
Dalam prakteknya, pengelolaan sistim database banyak
menggunakan “relational model” Komponen dari Relational
Database Management System yaitu :
·
Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data
Definition Language (DDL) untuk menetapkan struktur database, Data
Control Language (DCL) untuk menetapkan keamanan/kontrol akses,
dan Data Manipulation Language (DML) untuk hal yang
diragukan dan pembaharuan data,
·
Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang
menyediakan metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan,
menjemput hasil dan sebagainya. Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP,
Firebird/Phyton.
·
SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan
–pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler,
optimizer, dan executor),
·
Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan
multiple SQL berhasil atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi
diktat,
·
Relational engine, obyek relasional seperti tabel,
indeks, dan Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada
komponen ini,
·
Storage engine, komponen ini menyimpan dan
mendapatkan kembali data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi
yang terjadi dan pemasukan, backup dan penemuan kembali,
Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Dalam maksud
yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulan informasi yang disusun
sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database
tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam
sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam
sebuah database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk
record.
.
Bahasa dalam DBMS
Untuk
merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang
telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri
atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan
diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2
bahasa basis data:
1.
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan
untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk
membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi
DDL disimpan di kamus data.
2.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan
untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti
penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis
data dan pengubahan data di suatu basis data.
Tampilan dalam DBMS
Salah satu
tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal
menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level
ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data
seperti bagaimana data disimpan dan
diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh
pengguna.
1.
Level fisik
Level fisik
merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana
sesungguhnya data disimpan.
2.
Level Konseptual
Level ini
menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan
data lainnya
3.
Level View
Level
abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya
pengguna tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat
data sesuai dengan yang dibutuhkan.
Macam-macam
atau contoh DBMS (Database
management system)
– Oracle
Basis data Oracle adalah
basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem
manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan
jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada
banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini
pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat
perusahaan konsultasinya bernama Software Development
Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan
ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
– MS Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan
rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota
dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word,
Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin
basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan
grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat
menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft
Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
– MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty”
Widenius.
Manfaat dan kelebihan Pemakaian
DBMS
Manfaat dan Kelebihan DBMS penyimpanan data dalam
bentuk DBMS mempunyai
banyak
manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet,
diantaranya :
1.
Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan
informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki
kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan
metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.
Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh
banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak
orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi
cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa
dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya:
bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan.
Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses
data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3.
Pemusatan control data
karena cukup dengan satu basis data unutk
banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu
tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak
perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya
disatu basis data.
4.
Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu
menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja
sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah
organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan
menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5.
Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data,
domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat
menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data
6.
Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup
data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu
kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu
organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin
besar.
7.
Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan
fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai
dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk
membatasi orang yang mengaksesnya.
8.
Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari
perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa
memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu
mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9.
Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk
melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk
melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang
menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database
administrator.
10.
Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat,
dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data,
perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar
kembali program aplikasinya.
11.
User view
Basis data penyediaan pandangan yang
berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari
perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang,
penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan
informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan,
kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh
diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat
informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk
memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data
keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah
data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap
barang untuk menganalisa data akutansinya..
Kemampuan
utama dari DBMS untuk meningkatkan kinerja binis.
1. Digunakan untuk mengumpulkan,mengorganisir,dan
menganalisa data bisnis suatu perusahaan.
2.
Mempunyai peran yang sangat
penting yaitu membantu Management
perusahaan dalam membuat keputusan –
keputusan bisnis
3.
Memberikan informasi yang akan
membantu perusahaan menjalankan bisnis lebih efisien
4.
Pengolahan
database mendukung pelaku bisnis untuk selalu mendapatkan informasi
berkualitas yang dicirikan dengan informasi yang akurat, dapat dipastikan,
penggambaran waktu sekarang, terorganisasi, mudah diakses, berguna, dan juga
dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah organisasi bisnis
5.
Dalam
hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,
memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak
waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi
perusahaan.
6.
Memberikan
Value Added bagi customer dengan kemampuannya memberikan informasi yang
akurat tepat dan up to date.
7.
Meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan CRM (Customer Relationship Management).
2.
Syarat dan Konsep file Organisasi
Sebuah sistem
komputer mengatur data dalam hierarki yang dimulai dengan bit dan byte dan
berkembang menjadi bidang, catatan, file, dan database
a.
Bit.
Bit, adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam
nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang
dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang
merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua
keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.
Byte
Byte adalah bagian
terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri
atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu
buah karakter dalam memori.
Contoh: Kode Ascii
untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk
satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
c.
Field
Field atau kolom, adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna.. field ibarat kumpulan karakter yang
membentuk suatu kata.
Contoh :
Nama Mahasiswa, No Mahasiswa, Jenis kelamin, Nama barang, Nomor
Barang
d.
Record
Record
adalah kumpulan – kumpulan field dan biasanya
dihitung dalam satuan baris. Setiap
record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi
record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
Contoh : .bisa berupa nama mahasiswa, NIK mahasiswa, dan alamat
mahasiswa
e.
File
File adalah kumpulan
record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan
file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang
memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu
tabel yang berarti
Contoh : File Mahasiswa akan memuat semua record – record mahasiswa
di dalam suatu univesitas
Daftar
Pustaka
Hapzi Ali, 2015, Modul perkulihan Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal : Dasar-dasar IntelegensiBisnis: Basis data
dalam
menejemen informasi, Jakarta.
Sora N, 2015,
Pengertian DBMS Dan Contohnya Lengkap Serta Jelas : http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-lengkap.html, diakses
tanggal 9 April 2017.
Anonim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
2017, Sistem Manajemen Basis Data : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data, diakses
tanggal 9 April 2017.
Deden Diki Septiana, 2015, Peranan
Database di berbagai bidang : http://dedendiki25.blogspot.co.id/2015/06/peranan-database-di-berbagai-bidang.html, diakses
tanggal 9 April 2017.
Sabilatul
Muhtadin, 2013, Peranan Database Dan Dbms Dalam
Memecahkan Masalah Dalam Psikologi: http://sabilatulmuhtadin.blogspot.co.id/2013/01/peranan-database-dan-dbms-dalam_7.html, diakses
tanggal 9 April 2017.
Januar
Handika, 2016, Manfaat Pengelolaan Data Dan
Informasi Bagi Perusahaan Atau Organisasi : http://handikajanuar.blog.widyatama.ac.id/2016/02/17/manfaat-pengelolaan-data-dan-infowmasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/, diakses
tanggal 9 April 2017.
Yugo Prasetyo,
2012, Alasan menggunakan
Sistem Basis Data, Keuntungan serta Kerugiannya : http://ptik-rizalyugo.blogspot.co.id/2012/09/alasan-menggunakan-sistem-basis-data.html, diakses tanggal 9 April 2017.
Margaret Virginia Winarko, 2011, Tahu kah Anda Bahwa Pentingnya
Database Untuk Perusahaan.....!!! : http://margaretvirginz.blogspot.co.id/2011/04/tahu-kah-anda-bahwa-pentingnya-database.html, diakses
tanggal 9 April 2017.
Iren Regina Suganda, 2013, Basis
Data : http://irenregina.blogspot.co.id/2013/03/basis-data.html, diakses
tanggal 9 April 2017.
Sora N, 2014, Pengertian, Field, Record, Table File, Data,
dan Basis Data Lengkap, http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-field-record-table-file-data-dan-basis-data-lengkap.html. diakses
tanggal 9 April 2017.
Sakhaprasraya,
2012, Hubungan Basis Data
dengan Sistem Informasi : ( SI)
http://sakhaprasraya.blogspot.co.id/2012/11/hubungan-basis-data-dengan-sistem.html, Diakses pada 9
April 2017
Untuk file dalam bentuk pdf bisa dilihat di link ini
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar